Epistemologi, Epistemologi : Bayani, Irfani, Burhani.

Epistemologi, Epistemologi : Bayani, Irfani, Burhani.

Kamis, 23 Desember 2010

syarat-syarat pendidikan

Nama : Sofiatun
NIM : 08410062
Kelas : PAI-B
No.Absen : 12

Rangkuman Materi
SYARAT-SYARAT PENDIDIKAN
Muncul suatu pertanyaan bahwa, apakah tradisi Syura (nglarung, kramasi, topo bisu/mubeng benteng, dan jimat) itu mendidik?
Dari pertanyaan tersebut muncullah suatu gagasan bahwa tradisi ini erat sekali hubungannya dengan kota Yogyakarta yang kental dengan adat-istiadat, kental dengan kejawen, tradisi seperti itu tidak akan hilang karena sudah turun-temurun dan mengakar bagi masyarakat Yogya sendiri, dari tradisi Syura tersebut merupakan salah satu bentuk penghormatan terhadap benda-benda yang dijaganya, mungkin benda tersebut warisan dari orang yang lebih tua dan perlu untuk dijaga yang dapat memberikan keselamatan dan merupakan bentuk penyucian diri dari dosa bagi pemiliknya sendiri, kemudian apakah tradisi syura tersebut mendidik jawabannya adalah Ya, karena tradisi tersebut mengandung nilai pendidikan dan dapat dilanjutkan, diantara nilai pendidikan antara lain, yaitu:
1. Dapat melestarikan budaya Indonesia yaitu kota Yogya yang sangat banyak tradisi-tradisi kejawennya, sehingga budaya akan tetap berkembang dan terjaga karena kelestariannya.
2. Dapat membentuk karakter dan kearifan lokal yaitu budaya yang sudah mengakar tidak akan mudah hilang begitu saja karena sudah menjadi dasar terbentuknya suatu tradisi.
3. Mengandung nilai sosial dan agama, yaitu kebersamaan dalam bermasyarakat semakin erat hubungannya yaitu yang satu agama maupun berbeda agama, mereka saling memberikan toleransi dan bantu-membantu maupun bekerja sama.

Rabu, 01 Desember 2010

Nama : Wijayanti Wulan Septi
NIM : 08410211
PAI :B

PSEUTO SCIENCE science naturalis

Naif
Menurut Henry Giroux: Kritis
Magis
1. Kritis
Tokoh-tokohnya:
a. Fazlur Rahman
menurutnya: orang kalau mau kritis harus melakukan kritik sejarah
metode yang dikemukakan adalah “double movement”
contoh:
1) pemakaian jilbab pada awal pemakaian (telinga terlihat), sekarang tidak.
2) Penataan/perawatan jenggot pada masa dahulu (panjang, tidak tertata), sekarang tertata.

b. Mansour Faqin
Menurutnya:
1) orang kalau mau kritis harus melakukan “liberasi” atau pembebasan diri dari segala bentuk dominasi.
2) Beliau mengungkap tentang dehumanisasi, anak sekolah mengalami dehumanisasi.
Contoh:
1) Jaman saiki jaman edan, nek ra edan ora keduman.
2) Ketika orang berbicara tentang ISO, terkadang orang menjadi lupa akan pangan
3) Ketika orang mulai menggandrungi kemajuan, tren teknologi, yang lain menjadi terpinggirkan.

c. Athiyah Al-Abrosy
Menurutnya: supaya orang Islam tidak jumud, dia harus mengembangkan “universalisme”
Syaratnya, orang harus menghargai dalam hal:
1) Kesetaraan
2) Persamaan
3) Keadilan
4) Demokrasi